Pemerintah Prancis mengungkapkan proyek penempatan semua lini operasi pertahanan negara tersebut di bawah satu atap. Proyek yang terinspirasi oleh Amerika Serikat ini disebut-sebut sebagai Pentagon ala Prancis.
Dilansir dari harian Le Figaro, Selasa, 7 juni 2011, proyek pembangunan markas pertahanan nomor satu Prancis ini adalah salah satu proyek raksasa di bawah payung "Greater Paris". Desain dan rancangan gedung ini akan dikerjakan oleh tiga arsitek kenamaan Prancis, Nicolas Michelin, Jean-Michel Wilmotte dan Pierre Bolze.
Michelin mengatakan Pentagon ala Prancis ini akan dibuat mirip tapi tidak sama dengan Pentagon asli di AS. Markas departemen pertahanan Prancis ini nantinya akan berbentuk hexagonal atau segi enam, berbeda dengan Pentagon yang berbentuk segi lima.
"Hexagonal mencakup enam arah berbeda yang membentuk pulau kecil, semua sisi itu pusatnya ada di tengah," ujar Michelin. Maket desain markas ini akan segera dipamerkan di pameran Cité de l'Architecture di plasa Trocadéro.
Nantinya, gedung ini akan dibangun di Balard, sebuah wilayah barat laut Paris. "Kami telah mencari lokasi yang cocok mulai dari Saint Germain sampai Vincennes. Balard adalah pilihan yang paling relevan," ujar Menteri Pertahanan Prancis, Gerard Longuet.
Memakan waktu pembangunan hingga dua tahun, gedung ini nantinya akan mengumpulkan angkatan laut, udara dan darat berada dalam satu atap. Fasilitas baru ini juga akan menjadi pusat persenjataan, perencanaan operasi dan berbagai upaya pertahanan lainnya.
Selama ini, beberapa angkatan bersenjata Prancis tersebar di puluhan lokasi di Paris. "Gedung ini nantinya akan mengkombinasikan modernitas dan kondisi hidup kualitas tinggi bagi 9000 orang di luar gedung dan 4000 orang yang akan bekerja di dalam gedung," ujar Longuet lagi.
• VIVAnews
0 komentar
Post A Comment